Fimadina.com– Sholat adalah “tiang agama” bagi umat Islam, dan dalam konteks Indonesia, hal ini menjadi aspek penting dari kehidupan beragama mayoritas penduduknya. Meski begitu, tidak semua muslim Indonesia secara konsisten menjalankan sholat lima waktu setiap hari. Data terbaru yang dikumpulkan menunjukkan tren yang menarik dalam kepatuhan umat Islam terhadap kewajiban ini.
Menurut survei yang dirilis oleh Kementerian Agama tahun 2023, Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan tingkat religiositas yang tinggi. Sebanyak 95% responden mengaku menjalankan ibadah secara rutin setiap hari, termasuk sholat. Namun, angka ini tidak selalu merefleksikan pelaksanaan sholat lima waktu secara konsisten.
Dalam survei lain yang dilakukan oleh Alvara Research Center, ditemukan bahwa hanya 53,6% Muslim kelas menengah yang sering melaksanakan sholat lima waktu. Sementara itu, 32,6% sangat sering, dan 10,7% agak sering. Sebagian kecil, sekitar 2,6% jarang melakukannya, dan 0,5% sangat jarang . Survei lainnya pada tahun 2019 mengungkap bahwa hanya 2% dari responden yang selalu sholat berjamaah, sementara 7,7% sering melakukannya. Sebagian besar responden, yaitu 33,8%, sering sholat lima waktu namun tidak selalu berjamaah .
Data ini mencerminkan bahwa meskipun mayoritas muslim Indonesia taat beribadah, tingkat kepatuhan terhadap sholat lima waktu bervariasi. Ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kesibukan, pemahaman agama, dan prioritas kehidupan sehari-hari. Meskipun demikian, sangat sedikit dari populasi yang tidak sholat sama sekali, hanya sekitar 0,4%.
Tren ini menunjukkan bahwa kesadaran beragama di Indonesia tetap kuat, namun ada tantangan dalam memastikan kepatuhan terhadap ibadah sholat lima waktu secara konsisten. Dukungan dari lembaga agama, pendidikan, serta peran keluarga sangat penting dalam menguatkan budaya ibadah di kalangan umat muslim di Indonesia.
(Kementerian Agama)(Data Indo)