Hukum Sholat Tarawih 4 Rakaat Sekali Salam

Ciamis, Fimadina.com

Abdurrahman Bin Farid Al Mutohhar atau yang akrab disapa Amang Muthohar, seorang ulama asal Semarang, baru-baru ini menjelaskan hukum melaksanakan sholat tarawih 4 rakaat sekali salam yang masih banyak terjadi di masyarakat. Dalam sebuah status di akun Facebook pribadinya, beliau menegaskan:

“Sholat tarawih ini bilangan minimalnya 2 rakaat dan bilangan paling banyak adalah 20 rakaat. Wajib dilakukan 2 rakaat satu salam, 2 rakaat satu salam (berarti dalam 20 rakaat terdapat 10x salam),” tulisnya.

Lebih lanjut Amang Muthohar menjelaskan, “Jika ada orang yang melakukan sholat tarawih 4 rakaat sekali salam, maka diperinci: 1) Jika sengaja dan tahu akan hukumnya, maka sholat tarawihnya tidak sah. 2) Jika tidak tahu hukumnya atau tidak sengaja, maka sholatnya jatuhnya menjadi sholat sunnah mutlaq karena dia menyalahi aturan yang disyariatkan.”

Beliau juga mengingatkan bahwa dalam sholat tarawih tidak diperbolehkan berniat secara mutlaq, tetapi niatnya harus sholat sunnah tarawih atau sholat qiyamulail Ramadhan. Yang diniati setiap 2 rakaat 2 rakaat dari sholat tarawih.

“Dalam sholat tarawih tidak diperbolehkan seseorang niat secara mutlaq, akan tetapi niatnya adalah dengan niat sholat sunnah tarawih atau sholat qiyamulail Ramadhan,” jelasnya, mengutip beberapa kitab seperti I’anatu Thalibiin, Fathul Jawwad, Nihayatul Muhtaj, dan Raudhatu Thalibin.

Amang Muthohar menegaskan bahwa meski 20 rakaat merupakan bilangan maksimal tarawih, seseorang tetap mendapat pahala tarawih meski hanya melakukan 8 rakaat atau bahkan 2 rakaat saja, sesuai kemampuannya.

Penjelasan Amang Muthohar ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi umat Muslim dalam menunaikan ibadah sholat tarawih di bulan Ramadhan dengan benar sesuai syariat.